Keteladanan Khadijah binti Khuwailid


Kontributor:Ria Florensia - Khadijah adalah seorang wanita mulia yang memiliki keteguhan, kecerdasan, serta tata krama yang sangat luhur. Ia tumbuh dari keluarga yang terhormat sehingga menjelma menjadi wanita yang agung. Wanita mulia ini menikah dengan Abu Halah bin Zararah sampai memiliki 2 anak, setelah Abu Halah wafat maka Khadijah menikah lagi dengan Atiq bin Abid selama beberapa waktu, namun kemudian mereka berpisah. Banyak pembesar Quraisy yang hendak melamarnya namun Khadijah menolaknya untuk fokus dalam usahanya dan merawat anaknya.

Khadijah banyak memperkerjakan dari kalangan laki-laki untuk menjalankan dagangannya. Ketika ia mendengar mengenai sifat jujur dan dapat dipercayai dari diri Muhammad, maka ia bekerja sama dengannya hingga akhirnya mereka pun menikah.

Muhammad dan Khadijah hidup dalam kebahagiaan rumah tangga, sampai dikaruniai beberapa keturunan yaitu: Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummi Kultsum dan Fatimah. Ia menunjukan cintanya yang begitu luar biasa kepada suaminya sehingga Muhammad selalu merasa tenang ketika disampingnya.

Seperti saat Muhammad menerima wahyu pertama kali, Muhammad langsung bergegas pulang dan mengatakan "selimutilah aku" "selimutilah aku". Khadijah segera merangkul suaminya dan penuh percaya diri dan keyakinan dia berkata: "sungguh Allah akan melindungi kita wahai Abul Qosim. Demi Allah, Dia tidak akan pernah menyusahkan mu karena engkau orang yang suka menyambung silaturahmi, menolong fakir miskin, menjaga amanah, menghormati tamu dan membela kebenaran". Setelah mendengar hal itu Muhammad tenang dan langsung tertidur.

Setelah kejadian itu Khadijah langsung bertanya kepada Waraqoh dan mengatakan bahwa Muhammad telah terutus menjadi seorang Utusan Allah. Maka Khadijah adalah orang yang pertama kali percaya kepada suaminya. Ia mendukung segala usaha yang dilakukan Rasulullah untuk menyampaikan wahyu Allah, bahkan ia tidak segan-segan menghabiskan seluruh harta yang dia miliki untuk perjuangan Rasulullah. Dialah sebagai obat penenang Rasulullah dikala banyak orang yang membantah dan mendustakannya. Dialah istri sholehah yang membuat Rasulullah tidak melirik wanita lainnya.

Namun, Qodar Allah berkata lain, Allah lebih mencintainya sampai akhirnya Khadijah menghembuskan nafas terakhir ditemani oleh suaminya. Rasulullah pun merasakan kesedihan yang mendalam atas wafatnya istri yang sangat dicintainya, butuh waktu lama bagi Rasulullah untuk bisa melupakan Khadijah sampai akhirnya Rasulullah menikah lagi.

Beliau tidak henti-hentinya memikirkan Khadijah sampai membuat Aisyah cemburu kepadanya. Maka tidaklah berlebihan apabila Rasulullah mengatakan "wanita terbaik dari Bani Israil yaitu Maryam binti Imran dan wanita terbaik Muslim yaitu Khadijah binti Khuwailid" -Hr. Muslim, serta Khadijah mendapatkan salam-Nya Allah ketika dia masih hidup didunia.

Inilah sesosok wanita yang membuat Rasulullah begitu mencintainya dikarenakan akhlak dan kesholehan yang dia miliki. Rasulullah bersabda apabila istri wafat saat suami ridho kepadanya maka wajib baginya surga -Hr. Tirmidzi

You Might Also Like

0 comments