Kelelahan yang Disukai Allah SWT



Merasa lelah setelah beraktivitas seharian? Lihat lagi baik-baik apa yang yang membuat kita kelelahan di penghujung hari. Pasalnya, ada 8 kelelahan yang disukai Allah SWT dan bernilai sebagai amalan ibadah dan ladang pahala.

1. Lelah mencari nafkah halal

“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS Al Jumuah: 10).

2. Lelah berjihad di jalan-Nya

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.” (QS Taubah: 111).

Jangan sempit dalam mengartikan jihad. Sesungguhnya kesungguhan kita bekerja juga  bisa bernilai jihad.





3. Lelah berdakwah atau mengajak kepada kebaikan

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang salih, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS Fushshilat Ayat: 33).

4. Lelah menuntut ilmu

“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.” Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (QS Ali Imran: 79).

5. Lelah mengurus keluarga

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai ( perintah ) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS A-Tahrim: 6).





6. Lelah beribadah dan beramal salih

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari) keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al Ankabut: 69).

7. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui, merawat dan mendidik putra/putri amanah Ilahi

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman: 14).

8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan dan sakit.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS Al Baqarah: 155).*



You Might Also Like

0 comments