Rahmat Allah Memang Luas, Tapi Jangan Meremehkan Dosa

 


Rasulullah ﷺ meriwayatkan dari Allah Ta’ala dalam sebuah hadis qudsi:

> إِنَّ عَبْدًا أَصَابَ ذَنْبًا فَقَالَ يَا رَبِّ إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْ لِي، فَقَالَ رَبُّهُ: عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ، فَغَفَرَ لَهُ. ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ، ثُمَّ أَصَابَ ذَنْبًا آخَرَ فَقَالَ: رَبِّ إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْ لِي، فَقَالَ رَبُّهُ: عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ، فَغَفَرَ لَهُ. ثُمَّ مَكَثَ مَا شَاءَ اللَّهُ، ثُمَّ أَصَابَ ذَنْبًا آخَرَ فَقَالَ: رَبِّ إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا فَاغْفِرْ لِي، فَقَالَ رَبُّهُ: عَلِمَ عَبْدِي أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِهِ، فَغَفَرَ لَهُ. فَقَالَ: غَفَرْتُ لِعَبْدِي فَلْيَعْمَلْ مَا شَاءَ. ✾ رواه البخاري ، كِتَابُ التَّوْحِيدِ ، بَابُ قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى : يُرِيدُونَ أَنْ يُبَدِّلُوا كَلَامَ اللَّهِ

“Ada seorang hamba berbuat dosa, lalu dia berkata: ‘Ya Rabb, aku telah berdosa, ampunilah aku.’ Maka Allah berfirman: ‘Hambaku mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi dosa, maka Aku ampuni dosanya.’ Kemudian dia berbuat dosa lagi, lalu memohon ampun, dan Allah kembali mengampuninya. Hingga berulang-ulang, dan Allah berfirman: ‘Aku telah mengampuni hamba-Ku, maka hendaklah dia berbuat sesuai kehendaknya (selama dia bertaubat).”

Hadis ini menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni, selama seorang hamba mau kembali bertaubat dengan taubatan nasuha. Bahkan jika dosa itu terulang berkali-kali, setiap kali dia kembali memohon ampunan, Allah akan membuka pintu ampunan-Nya.

Allah sendiri menegaskan dalam Al-Qur’an:

> قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ✾ سورة الزمر ٥٣

“Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Namun, hadist ini bukan pembenaran untuk sengaja berbuat dosa. Ucapan Allah di akhir hadis “فليعمل ما شاء” (maka hendaklah dia berbuat sesukanya) dipahami oleh para ulama sebagai janji ampunan selama dia selalu kembali kepada Allah, bukan izin untuk menantang Allah dengan terus-menerus bermaksiat.

Ibn Hajar al-‘Asqalani menjelaskan dalam Fath al-Bari: maksudnya adalah selama dia setiap kali berdosa kembali bertaubat, maka Allah akan mengampuninya, bukan berarti boleh bebas berbuat dosa tanpa penyesalan.

Maka, meremehkan dosa dengan alasan “Allah Maha Pengampun” justru termasuk bentuk penentangan terhadap Allah, dan sangat berbahaya karena bisa mengundang su’ul khatimah (akhir hidup yang buruk).

Rasulullah ﷺ pernah mengingatkan:

> إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ، وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ ✾ رواه البخاري

“Orang beriman melihat dosanya seakan-akan dia duduk di bawah gunung besar yang dia takut akan menimpanya, sedangkan orang fajir melihat dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya lalu dia kibas dengan tangan.”


Pelajaran untuk Kita 

1. Rahmat Allah sangat luas – jangan pernah berputus asa meski dosa banyak dan berulang, pintu taubat selalu terbuka.

2. Jangan menunda taubat – karena ajal bisa datang tiba-tiba sebelum kita sempat kembali kepada Allah.

3. Jangan remehkan dosa sekecil apa pun – dosa kecil yang dianggap ringan bisa menumpuk dan membinasakan.

4. Terus istiqamah dalam taubat – meski jatuh dalam dosa, segera bangkit kembali, jangan putus asa dan jangan putus harapan dari Allah.


 Kesimpulan:

Hadis ini memberikan harapan besar bahwa Allah selalu siap mengampuni hamba-Nya, meski dosanya terulang berkali-kali. Namun di sisi lain, ia juga menjadi peringatan keras agar kita tidak meremehkan dosa dan sengaja bermaksiat. Rahmat Allah memang luas, tetapi ajal bisa datang lebih cepat daripada taubat kita.***

You Might Also Like

0 comments