Setiap pedagang tentu menginginkan dagangannya laris, banyak pelanggan, dan usahanya terus berkembang. Namun, dalam meraih kebarokahan rezeki, ada dua sisi yang tidak bisa dipisahkan: usaha nyata (ikhtiar duniawi) dan usaha spiritual (doa dan tawakal kepada Allah).

1. Usaha Nyata Agar Dagangan Laris

Ada beberapa resep praktis yang bisa diterapkan oleh para pedagang agar usahanya diminati banyak orang:

Kejujuran dalam jual beli

Nabi ﷺ bersabda:

 "Penjual dan pembeli memiliki hak memilih selama mereka belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan (barang dagangannya), maka dibarokahi jual beli mereka. Namun jika menyembunyikan dan berdusta, dihapus kebarokahan jual beli mereka." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pelayanan yang ramah

Senyum dan tutur kata yang baik membuat pembeli betah dan ingin kembali lagi. Pelayanan yang buruk bisa membuat pelanggan tidak mau datang lagi.

Kualitas barang yang terjaga

Barang yang bagus akan memuaskan pelanggan. Jangan pernah mengorbankan kualitas hanya demi keuntungan sesaat. 

Harga yang wajar dan bersaing

Menetapkan harga yang adil akan membuat pembeli merasa dihargai. Jangan terlalu mahal, tapi jangan juga merugikan diri sendiri.

Konsistensi dan kesabaran

Dagang membutuhkan kesabaran. Ada hari ramai, ada hari sepi. Jangan mudah putus asa, teruslah berusaha dan yakin bahwa rezeki sudah diatur Allah.

2. Usaha Spiritual: Doa Agar Dagangan Dibarokahi

Selain usaha nyata, pedagang juga perlu memperkuat usaha spiritualnya. Salah satu doa yang dianjurkan untuk diamalkan adalah doa berikut, yang diriwayatkan dari Nabi Adam عليه السلام:

اللَّهُمَّ  أَنْتَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ فَاقْبِلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ وَتَعْلَمُ مَا عِنْدِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ  أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاهِيْ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إلَّا مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ

“Ya Allah, Engkau mengetahui rahasiaku dan yang aku tampakkan, maka terimalah alasanku. Engkau mengetahui kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau mengetahui apa yang ada padaku, maka ampunilah dosaku. Aku memohon kepada-Mu iman yang menghiasi hatiku dan keyakinan yang benar, sehingga aku mengetahui bahwa tidak akan menimpaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan bagiku, dan ridhakanlah aku dengan keputusan-Mu.”

فَأَوْحَى اللهُ إِلَيْهِ : يَا آدَمَ إِنَّكَ قَدْ دَعَوْتَنِيْ بِدُعَاءٍ فَاسْتَجَبْتُ لَكَ فِيْهِ وَلَنْ يَدْعُوَنِيْ بِهِ أَحَدٌ مِنْ ذُرِّيَتِكَ إِلاَّ اسْتَجَبْتُ لَهُ وَغَفَرْتُ لَهُ ذَنْبَهُ وَفَرَّجْتُ هَمَّهُ وَغَمَّهُ وَاتَّجَرْتُ لَهُ مِنْ وَرَاءِ كُلِّ تَاجِرٍ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا راَغِمَةً وَإِنْ كَانَ لاَ يُرِيْدُهَا ✾ رواه الطبرانى فی الأوسط وابن عساكر 

 “Maka Allah memberi wahyu pada adam : Wahai Adam, engkau telah berdoa kepada-Ku dengan doa yang Aku kabulkan bagimu. *Tidaklah seorang dari keturunanmu berdoa dengan doa ini melainkan Aku akan kabulkan untuknya, Aku ampuni dosanya, Aku hilangkan kesusahan dan kesedihannya, Aku jadikan perniagaannya untung melebihi setiap pedagang, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan tunduk, meskipun ia tidak menginginkannya.”* 

Kesimpulan

Resep agar dagangan laris bukan hanya sekedar strategi bisnis, tetapi juga menjaga hati agar selalu dekat dengan Allah. Jika ikhtiar nyata dipadukan dengan doa dan tawakal, maka Allah akan melimpahkan kebarokahan, meluaskan rezeki, dan menjadikan usaha penuh manfaat.

Ingatlah Dagangan bisa saja laris karena strategi pemasaran, tetapi kebarokahan rezeki hanya datang dari Allah. Maka jangan pernah lupa menyertakan doa dalam setiap usaha.***