Mungkin karena rasanya asam, banyak orang beranggapan jeruk lebih banyak mengandung vitamin C dibanding brokoli. Padahal, kandungan vitamin C dalam brokoli itu hampir dua kali lipat banyaknya dibanding jeruk lho...

Hebatnya lagi, brokoli juga mengandung sulforaphane yang terbukti secara ilmiah bisa mengurangi radikal bebas, meningkatkan enzim pelindung tubuh dan ampuh mencegah kanker. Super!I

Tapi Ukhti harus hati-hati waktu mengolah brokoli supaya kandungan gizinya tetap terjaga. Caranya? Jangan kelamaan masaknya, cukup ditumis selama 3 menit saja. Atau, lebih bagus lagi kalau dimakan mentah untuk salad.

Gimana kalau nggak suka makan sayur? No worries, Ukhti bisa bikin smoothie yang terbuat dari brokoli, stroberi dan yoghurt. Aroma kuat dari stroberi dan legitnya yoghurt akan membantu menutupi rasa langu pada brokoli.

Btw, kalau Ukhti punya resep brokoli yang endeus, jangan lupa tulis di kolom komentar biar brokoli-ers yang lain bisa ikutan cobain resepnya. Met berbrokoli riaaa... ;)

PS: Sharing is caring... Bila dirasa bermanfaat, share artikel ini di akun medsos Ukhti yaa... ^^