Kisah Cinta Romantis Aisyah dan Rasullah



Kontributor: Rania Hurun'in QHJ - Aisyah.... romantisnya cintamu dengan Nabi. Dengan Baginda kau pernah main lari-lari. Selalu bersama hingga ujung nyawa... Begitulah sekelumit lirik lagu “Aisyah Istri Rasulullah” yang sedang trending akhir-akhir ini. Bagaimana sebenarnya kisah cinta Aisyah dan Rasulullah?

1. Menempelkan Mulut pada Bekas Makan dan Minum Istri

Hal ini diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA. Ia berkata sebagai berikut: « إن كان رسول الله صلى الله عليه وسلم ليؤتى بالإناء فأشرب منه وأنا حائض ثم يأخذه فيضع فاه على موضع في وان كنت لآخذ العرق فآكل منه ثم يأخذه فيضع فاه على موضع في » Artinya, “Terkadang Rasulullah SAW disuguhkan sebuah wadah (air) kepadanya, kemudian aku minum dari wadah itu sedangkan aku dalam keadaan haid. Lantas Rasulullah SAW mengambil wadah tersebut dan meletakkan mulutnya di bekas tempat minumku. Terkadang aku mengambil tulang (yang ada sedikit dagingnya) kemudian memakan bagian darinya, lantas Rasulullah SAW mengambilnya dan meletakkan mulutnya di bekas mulutku.” (HR Ahmad)

***Baca Juga***


2. Tiduran di Pangkuan Aisyah

 Aisyah RA meriwayatkan: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِي فَيَقْرَأُ وَأَنَا حَائِضٌ Artinya, “Dahulu Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku kemudian membaca (Al-Qurán) sedangkan aku dalam keadaan haid.” (HR Abu Dawud)


3. Panggilan Khusus

Rasulullah SAW juga mempunyai panggilan khusus untuk  Aisyah RA sebagaimana dalam banyak riwayat hadits (Ibn Majah [nomor 2465], An-Nasa’i dalam As-Sunanul Kubra [nomor 8951], At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir [nomor 18433], Baihaqi dalam Syu’abul Iman [nomor 3675], Al-Hakim [nomor 4587] dan lain-lain. Rasulullah SAW memanggil  Aisyah dengan Humaira’ (حميراء) yang artinya adalah putih kemerah-merahan.

***Baca Juga***



4. Menenangkan Amarah Istri dengan Cara Unik

Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah [nomor 454] meriyawatkan dari Sayyidah Aisyah RA: كان إذا غضبت عائشة عرك النبي صلى الله عليه وسلم بأنفها وقال : يا عويش قولي : اللهم رب محمد اغفر لي ذنبي ، وأذهب غيظ قلبي ، وأجرني من مضلات الفتن Artinya, “Ketika Aisyah marah, maka Nabi SAW mencubit hidungnya dan berkata, “Wahai ‘Uwaisy (panggilan kecil Aisyah), katakanlah, ‘Ya Allah, Tuhan Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan di hatiku dan selamatkanlah aku dari fitnah yang menyesatkan.’”


5. Bermain lari - lari

Aisyah menceritakan tentang “main lari-lari” dengan beliau : Aku pernah keluar bersama Nabi SAW dalam suatu safarnya sementara saat itu aku masih muda, badanku belum gemuk dan belum berlemak. Nabi SAW bersabda kepada rombongan “Silahkan kalian jalan duluan.” Merekapun jalan terlebih dahulu.
Lalu Nabi SAW bersabda kepadaku :
Ayo lomba lari, aku akan mengalahkanmu.” Akupun berusaha mendahului namun beliau bisa mengalahkanku dan sambil tertawa dan Beliau bersabda :

هَذِهِ بِتِلْكَ
“Satu – satu” [HR Ahmad]

تَعَالي حَتَّى أُسَابِقَكِ
Ayo kita lomba lari…

Akupun berusaha mendahului beliau dan aku bisa mengalahkan beliau. Beliaupun terdiam. Hingga setelah aku mulai gemuk, berlemak dan sudah lupa dengan perlombaan yang dulu, aku pergi bersama beliau untuk melakukan safar.

Nabi SAW bersabda kepada rombongan “Silahkan kalian jalan duluan.” Merekapun jalan terlebih dahulu. 
Lalu Nabi SAW bersabda kepadaku : “Ayo lomba lari, aku akan mengalahkanmu.” Akupun berusaha mendahului namun beliau bisa mengalahkanku dan sambil tertawa dan Beliau bersabda :هَذِهِ بِتِلْكَ
“Satu - satu” [HR Ahmad]. (Bersambung)

***Baca Juga***



You Might Also Like

0 comments