Hati-hati! 5 Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Daya Tahan Tubuh Jadi Lemah

 

Daya tahan tubuh untuk melawan virus dan bakteri perlu selalu dijaga terutama di tengah masa pandemi seperti sekarang ini. Tapi tanpa sadar kita ternyata sering melakukan kebiasaan makan yang justru bikin daya tahan tubuh kita jadi lemah.  

Berikut 5 kebiasaan makan yang bisa bikin daya tahan tubuh jadi lemah:

1. Terlalu banyak mengkonsumsi garam

Menurut penelitian terbaru dari University Hospital of Bonn, terlalu banyak asupan garam membuat  ginjal mengeluarkan kelebihan sodium sehingga menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri.

Untuk orang dewasa, disarankan asupan garam tak lebih dari 2.300 mg per hari. Selain mengurangi asupan garam, sebaiknya juga hindari makanan cepat saji dan makanan kalengan yang tinggi garam.

2. Asupan gula yang berlebihan

Menurut penelitian yang dipublikasikan The American Journal of Clinical Nutrition, seseorang yang mengkonsumsi 100 gram gula setelah semalaman berpuasa terbukti membuat sel kekebalan mengalami penurunan kemampuan untuk menelan bakteri.

Batasi asupan gula tak lebih dari 24 gram/hari (sekitar 6 sdt) untuk wanita dan 36 gram/hari (sekitar 9 sdt) untuk pria. 

3. Kelebihan kafein

Terlalu banyak minum teh atau kopi yang mengandung kafein bisa mengganggu jam tidur yang pada akhirnya meningkatkan inflamasi dan melemahkan daya tahan tubuh. Selain teh atau kopi, hindari juga minuman berkafein lainnya seperti soda dan minuman berenergi.

4. Kurang mengkonsumsi makanan berserat

Asupan tinggi serat sangat penting terutama untuk kesehatan pencernaan dan bakteri baik dalam usus yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

Mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur juga akan membuat tidur kita lebih nyenyak dan membantu memperkuat daya tahan tubuh. 

5. Kurang makan sayuran hijau

Untuk memperkuat daya tahan tubuh, utamakan perbanyak mengkonsumsi sayuran hijau seperti brokoli, bok choy, dan bayam. 

Selain mengandung vitamin A, vitamin C, dan folat, sayuran hijau mengandung senyawa bioaktif yang menghasilkan sinyal kimia untuk mengoptimalkan daya tahan pada usus dimana terdapat 70-80 persen sel imun.*

You Might Also Like

0 comments